♠ Posted by Unknown at 04.36
Dalam mempromosikan potensi Desa Wisata Limbasari, Kecamatan Bobotsari, Forum Silaturahmi Pencinta Alam Purbalingga (Fosil Palingga) bersama Base Camp Utara (BCU) menggelar lomba lintas alam Jelajah Patrawisa, Sabtu – Minggu (8-9/8). Lomba ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi para pencinta alam. Koordinator Fosil Palingga, Slamet Setiadi, mengatakan, kegiatan yang akan dipusatkan di lapangan SMP 4 Bobotsari ini akan mengangkat wilayah Desa Wisata Limbasari, beserta segala potensinya. Desa Limbasari merupakan desa yang keberadaannya di deretan pegunungan beser, tepatnya di kaki Gunung Plana atau sebelah utara ibu kota Kabupaten Purbalingga dengan jarak kurang lebih 15 kilometer. “Keberadaan desa di daerah pegunungan membuat Desa Limbasari memiliki panorama yang sangat indah dan alami,” kata Slamet Setiadi, Kamis (6/8).
Dia menjelaskan, peserta kegiatan Jelajah Alam Patrawiasa berasal dari organisasi penggiat alam, baik sekolah maupun umum, Karang Taruna, dan perseorangan, baik di wilayah Purbalingga, eks Karesidenan Banyumas, dan daerah-daerah sekitar yang memungkinkan untuk menjadi peserta. Target peserta 750 orang, sedangkan target pengunjung 300 orang. Dikatakan Slamet, nama Patrawisa merupakan objek wisata alam yang sangat indah di antara kaki Gunung Tukung dan Gunung Plana. Di Patrawisa juga terdapat Sungai Wlingi dan Sungai Tuntung Gunung yang sangat jernih. Nilai Magis Konon, sungai tersebut dipercaya memiliki nilai magis yang menjadi daya tarik bagi wisatawan dari luar kota. “Jelajah Alam Patrawisa berupa talkshow dan sharing pengalaman dengan penggiat alam senior, yang dilaksanakan pada malam hari setelah temu teknik, treking jalan kaki di Bukit Patrawisa Wilayah Kecamatan Bobotsari. Juga menelusuri sebagian besar medan berupa hutan dan melewati berbagi potensi keindahan alam,” kata Slamet.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinbudparpora) Purbalinga, Prayitno, menyambut baik kegiatan wisata minat khusus jelajah alam Patrawisa. Para peserta selain dapat menikmati potensi alam yang indah di Desa Limbasari, juga dapat menikmati wisata budaya, dan situssitus peninggalan zaman Neolitikum. Di Limbasari juga terdapat pertapaan Tunggul Wulung di puncak Gunung Tukung, air terjun Uncanguncang, dan air terjun Pengamunamun di Gunung Plana. “Limbasari juga dikenal dengan legenda Putri Ayu Limbasari yang namanya tersohor sampai sekarang, dan memiliki budaya maupun kesenian tradisional yang beraneka ragam, termasuk kerajinan batik tulisnya,” kata Prayitno. (K35-55). Sebenarnya desa Limbasari mempuyai potensi berbagai keindahan yang perlu dikrmbangkan.
0 komentar:
Posting Komentar