♠ Posted by Unknown at 01.38
Dalam tiga rangkai bangunan, tertoreh warna-warna pelangi. Di sisi kiri sepeda-sepeda digantung. Ratusan kata tercoret di dinding, menulis kutipan-kutipan berkelas dan berkesan.
"It is not in the stars hold our destiny -William Shakespeare" demikian tulis satu kalimat di lantai, menyambut kaki-kaki yang akan melangkah ke pintu masuk.
Museum Kata Andrea Hirata, terletak di Desa Lenggang, Kecamatan Gantung, Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dibangun di rumah Andrea Hirata langsung.
Butuh waktu satu jam perjalanan menggunakan mobil dari Bandara H.AS. Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, Belitung.
Pengunjung dapat masuk dengan gratis. Museum ini merupakan museum kata pertama dan satu-satunya di Indonesia. Seperti namanya, koleksi museum adalah kata, dalam ragam wujud: kalimat, paragraf, cerpen, hingga novel. Selain itu ada juga bentuk kata yang lain, gambar.
Seperti dikatakan 'satu gambar seribu kata'. Dalam bahasa Inggris, museum ini disebut "Literary Museum", yang lebih cocok diartikan sebagai museum literatur. Awalnya, bahkan nama museum ini adalah Museum Laskar Pelangi."Awalnya disebut Museum Laskar Pelangi karena isinya karya Andrea Hirata semua," ujar salah satu staf Disbudpar Belitung Timur sekaligus pemandu Jurnalis Trip, Iwan, Sabtu (21/11/2015).
Di pintu masuk, pengunjung akan disambut dengan kutipan dari kisah Gulliver di negeri kurcaci, bak mencirikan petualangan di negeri aneh menunggu.
Di dalam, aneka karya Andrea Hirata dapat dinikmati, dari kutipan-kutipan novelnya hingga cerpen-cerpennya yang tak dimuat.
Ada juga tulisan-tulisan dari koran yang memuat kisah Andrea dan Laskar Pelangi. "Membaca pangkal ganteng," tertulis pada kanvas.
Beberapa ruang dinamai dengan nama tokoh Laskar Pelangi. Misalnya ruangan Ikal dan Ruangan Lintang. Isinya bak biografi mini kedua tokoh, dari foto hingga cuplikan novelnya.
Selain itu ada juga Ruang Literary Earth yang menjelaskan berbagai kisah pembentukan Belitung. Ada kisah asal usul pantai-pantai indahnya, hingga peristiwa jatuhnya meteor di Belitung.
Pintu gerbang Museum Kata, Desa Lenggang, Gantung, Belitung Timur,
Provinsi Bangka Belitung, dihiasi beragam warna pelangi, Sabtu
(21/11/2015).
Jika
lelah, pengunjung dapat menikmati aneka cemilan dan kopi di "Kupi
Kuli". Sambil pesan kopi, bersantai di "Cafe Umberto Eco", menikmati
pekarangan dengan pajangan sepeda ontel dan foto-foto Ikal.Susuri lorong akhir penuh kata, di ruang biru. Sebelum melangkah keluar, sempatkan berpaling. Mata akan terpaku dengan kalimat 'Wish You Were Here' seakan menuntut kita untuk mengajak orang datang.
Dan saat pulang, hati kembali dikuatkan dengan semangat Andrea melalui kutipannya, 'Indonesia Ayo Sekolah, Pantang Menyerah'.
0 komentar:
Posting Komentar