♠ Posted by Unknown at 21.08
GUNUNG Everest dikenal medan dan cuaca ekstrem. Hal tersebut memunculkan aturan melarang sembarang pendaki ke Everest.
Pejabat di Nepal tengah mengkaji untuk memberlakukan pembatasan baru yang akan melarang pendaki yang belum berpengalaman, pendaki dengan usia di bawah 18 tahun dan di atas 75 tahun serta penyandang cacat untuk mencapai puncak Everest.
Everest memiliki puncak yang terletak di 8.848 meter di atas permukaan laut. Mengingat begitu bahayanya medan dan cuaca yang sewaktu-waktu dapat membahayakan pendaki, maka pejabat Nepal berharap untuk dapat segera memberlakukan peraturan tersebut.
“Kita tidak bisa membiarkan semua orang pergi ke Everest dan meninggal,” ujar Menteri Pariwisata Nepal Kripasur Sherpa dikutip Thrillist.
Lebih lanjut, Kripasur mengatakan bahwa hanya orang-orang yang bisa pergi tanpa pendamping khusus yang diberikan izin untuk sampai ke Puncak Everest.
“Jika mereka tidak fit secara fisik dan mental maka akan seperti bunuh diri. Penyandang cacat atau orang dengan gangguan penglihatan biasanya membutuhkan seseorang untuk membawa mereka, yang bukan petualang. Hanya mereka yang bisa pergi sendiri yang akan diberikan izin,” lanjut Kripasur.
Pendaki yang akan diberikan izin adalah mereka yang dapat membuktikan telah berhasil mendaki gunung lebih dari 6.000 meter. Para pejabat Nepal berharap dengan aturan tersebut dapat mengurangi tingkat pendaki yang tewas di Puncak Everest.
Pejabat di Nepal tengah mengkaji untuk memberlakukan pembatasan baru yang akan melarang pendaki yang belum berpengalaman, pendaki dengan usia di bawah 18 tahun dan di atas 75 tahun serta penyandang cacat untuk mencapai puncak Everest.
Everest memiliki puncak yang terletak di 8.848 meter di atas permukaan laut. Mengingat begitu bahayanya medan dan cuaca yang sewaktu-waktu dapat membahayakan pendaki, maka pejabat Nepal berharap untuk dapat segera memberlakukan peraturan tersebut.
“Kita tidak bisa membiarkan semua orang pergi ke Everest dan meninggal,” ujar Menteri Pariwisata Nepal Kripasur Sherpa dikutip Thrillist.
Lebih lanjut, Kripasur mengatakan bahwa hanya orang-orang yang bisa pergi tanpa pendamping khusus yang diberikan izin untuk sampai ke Puncak Everest.
“Jika mereka tidak fit secara fisik dan mental maka akan seperti bunuh diri. Penyandang cacat atau orang dengan gangguan penglihatan biasanya membutuhkan seseorang untuk membawa mereka, yang bukan petualang. Hanya mereka yang bisa pergi sendiri yang akan diberikan izin,” lanjut Kripasur.
Pendaki yang akan diberikan izin adalah mereka yang dapat membuktikan telah berhasil mendaki gunung lebih dari 6.000 meter. Para pejabat Nepal berharap dengan aturan tersebut dapat mengurangi tingkat pendaki yang tewas di Puncak Everest.
0 komentar:
Posting Komentar