Jelajah Nusantara

Wisata Religi Semakin Ngetren

♠ Posted by Unknown

Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara mengungkapkan berdasarkan penelitian, dalam kurun waktu lima tahun terakhir terjadi kenaikan hingga 165 persen atas perjalanan wisata yang yang didasarkan pada keyakinan diri atau wisata religi.

"Dari sekian banyak keanekaragaman wisata di Indonesia, masih ada potensi yang tersembunyi untuk digali, diperkuat dan dioptimalkan. Wisata religi menjadi pembeda dan ciri khas peradaban bangsa Indonesia," katanya di Ciamis, Jawa Barat, Minggu (22/11/2015).

Ia menyebut salah satunya Pesantren Sirnarasa yang dijadikan kunjungan wisata religi bagi para wisatawan, baik lokal maupun asing.

Dalam salah satu percakapan di acara manaqib (napak tilas kisah orang saleh), ia mengatakan tahun ini terjadi pergeseran tren kepariwisataan.

Tren tersebut adalah perubahan paradigma parawisata dari "sun, sand and sea" menjadi "serenity, sustainability and spirituality" atau "matahari, pasir dan laut" menjadi "ketenangan, keberlanjutan dan spiritualitas".

Ini 5 Destinasi Wisata Kuliner Unggulan 2015

♠ Posted by Unknown in
 Lima destinasi wisata kuliner unggulan 2015 diluncurkan di Jakarta sebagai salah satu upaya mengembangkan potensi gastronomi dan mengidentifikasi langkah pelestarian makanan tradisional serta pengembangan usaha makanan Indonesia menghadapi era globalisasi.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya ketika membuka Dialog Gastronomi Nasional di Hotel Gran Mahakam Jakarta, Senin (23/11/2015), mengatakan Indonesia punya potensi besar dalam mengembangkan gastronomi dengan keunikan dan keanekaragaman yang bersumber dari etnik dan budaya suku yang ada di bumi nusantara ini.

"Indonesia sejak Abad XV sudah terkenal ke mancanegara sebagai sumber rempah-rempah dunia dan dikenal pula dengan hidangannya yang beragam dan unik," kata Arief.


KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Hidangan yang disajikan secara prasmanan di Warung Misbar, Jalan RE Martadinata, Bandung, Jawa Barat, Kamis (17/1/2014).
Sayangnya, lanjut Menpar, keunikan dan keanekaragaman gastronomi Indonesia ini makin tergerus oleh waktu dan zaman serta perubahan pola gaya hidup masyarakat sehingga perlu upaya perlindungan agar berkembang dan mampu bersaing pada era globalisasi saat ini.

Dialog nasional yang diselenggarakan oleh Akademi Gastronomi Indonesia (AGI) kemudian dilanjutkan dengan peluncuran destinasi wisata kuliner unggulan 2015.

Kemenpar tahun ini menetapkan lima destinasi wisata kuliner unggulan yakni Bandung, Solo, Yogyakarta, Semarang, Bali berdasarkan enam kelayakan.

Enam kelayakan itu yakni; produk dan daya tarik utama; pengemasan produk dan even; kelayakan pelayanan; kelayakan lingkungan; kelayakan bisnis; serta peranan pemerintah dalam pengembangan destinasi wisata kuliner.


KOMPAS/MAWAR KUSUMA WULAN
Nasi tumpang nganten anyar, wedang panas, dan camilan.
Jumlah tersebut diharapkan akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya kesiapan dan komitmen pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi wisata kuliner di daerahnya masing-masing.

Wisata kuliner memiliki potensi ekonomi yang besar, pada 2013 kontribusi nilai tambah bruto sektor kuliner sebesar Rp 208,6 triliun dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 4,5 persen dari 2012-2013.

Sektor kuliner juga menyerap tenaga kerja sebesar 3,7 juta orang dengan rata-rata pertumbuhan sebesar, 26 persen.

Unit usaha yang tercipta dari sektor ini tercatat sebesar 3,0 juta dengan rata-rata pertumbuhan 0,9 persen.


KOMPAS/FRANS SARTONO
L Sri Untari Widodo (76) generasi ke tiga Warung Mbok Kedul di Kota Solo yang menyajikan bubur gudeg, nasi gudeg, lontong opor, dan ketan bubuk/ juruh.
Hal ini menunjukkan bahwa kuliner Indonesia dapat menjadi salah satu faktor penggerak ekonomi masyarakat.

Wisata kuliner juga diharapkan mampu menjadi unsur utama yang berfungsi sebagai perekat terhadap rangkaian berwisata, mengingat kepariwisataan merupakan sektor yang multi-atribut dan prospektif sebagai pintu gerbang sekaligus citra pariwisata Indonesia.

Dengan dinobatkannya rendang sebagai salah satu makanan terlezat di dunia (The World's 50 Most Delicious Foods) versi CNN, menunjukkan bahwa kuliner Indonesia memiliki daya tarik yang besar dan dapat diterima oleh masyarakat internasional.

Menurut Arief, sudah selayaknya kuliner Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan menunjukkan taringnya di dunia internasional, bersaing dengan negara-negara yang terkenal dengan kulinernya seperti Perancis, Italia, Jepang, Korea Selatan dan Thailand.


KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN
Ayam betutu gilimanuk dengan kuah khas bumbu Bali.
Dialog Gastronomi Nasional dan Peluncuran Destinasi Wisata Kuliner Tahap pertama ini terselenggara atas kerja sama AGI dengan Kemenpar serta didukung oleh PT Pupuk Kujang Cikampek, Total Indonesie, Hotel Gran Mahakam dan Kedutaan Besar Denmark.

AGI merupakan organisasi nirlaba yang menjadi anggota ke-23 dari Akademi Gastronomi Internasional yang berkantor pusat di Paris, Prancis.

AGI berkomitmen dalam mengungkapkan, melestarikan dan mempromosikan kekayaan gastronomi Indonesia sebagai identitas bangsa Indonesia, baik pada tingkat nasional maupun internasional.

Purbalingga Promosikan Desa Wisata

♠ Posted by Unknown
  Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinbudparpora) Purbalingga, Jawa Tengah, memromosikan potensi desa wisata melalui kegiatan "Fam Trip" guna lebih mengenal destinasi setempat.

"Kegiatan yang kami gelar sebenarnya berupa 'travel market' yang dikemas dalam bentuk 'Familiarization Trip' atau 'Fam-Trip'. Kami mengundang 30 peserta dari berbagai biro wisata," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinbudparpora Kabupaten Purbalingga, Prayitno di Purbalingga, Senin (23/11/2015).

Menurut dia, kegiatan yang akan digelar pada tanggal 28-29 Oktober itu dimulai dari Taman Wisata Pendidikan (TWP) Purbasari Pancuranmas, Desa Purbayasa, Kecamatan Padamara.

Di tempat itu, menurut Prayitno, peserta melakukan registrasi sambil menikmati wahana baru TWP Purbasari Pancuranmas berupa Planetaquarium Toyosuka sebelum mengikuti pertemuan teknis kegiatan di Owabong Cottage (obyek wisata air Bojongsari).

Setelah pertemuan teknis kegiatan, lanjut Prayitno, seluruh peserta akan diajak menuju Desa Serang, Kecamatan Karangreja, untuk menikmati keindahan desa wisata di lereng timur Gunung Slamet itu.

"Usai menikmati keindahan agrowisata Desa Serang, seluruh peserta akan dibawa menuju Desa Wisata Panusupan, Kecamatan Rembang, untuk menyaksikan berbagai kesenian daerah serta beristirahat di 'homestay
Keesokan harinya, seluruh peserta diajak menuju destinasi wisata Wana Tirta serta menyaksikan seni Dayakan di tempat itu yang dilanjutkan dengan eksplorasi Curug Pesantren dan mengenal peninggalan purba Watu Dandang.

Ia mengatakan bahwa perjalanan akan dilanjutkan menuju destinasi wisata religi Ardi Lawet guna mengenal sejarah petilasan Syech Jambu Karang.

Sebelum kembali ke Owabong Cottage, peserta akan diajak singgah di Kedung Pingit untuk menyaksikan panorama alam dan berbagai kerajinan khas desa.

"Kami berharap melalui kegiatan ini, berbagai potensi yang dimiliki desa wisata dapat terangkat dan dipromosikan sehingga akan banyak wisatawan yang tertarik untuk datang berkunjung,

Pantai Seger Jadi Tujuan Wisatawan Eropa Berselancar

♠ Posted by Unknown


Pantai Seger, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menjadi tujuan wisatawan mancanegara Eropa untuk berselancar. Berbeda dengan Pantai Selong Blanak, wisatawan mancanegara yang berselancar di Pantai Seger telah memiliki keahlian.
"Wisatawan mancanegara (yang berselancar) di Pantai Seger banyak dari Eropa seperti Belanda, Jerman, Swiss, Norwegia, Perancis, dan Finlandia," kata seorang instruktur selancar di Pantai Seger, Damar kepada KompasTravel saat ditemui di Pantai Seger, Jumat (20/11/2015) lalu.
Ia mengatakan para wisatawan mancanegara asal Eropa tersebut biasa tinggal di sekitar Pantai Seger sekitar 3-4 hari untuk bermain selancar. Mereka biasa datang untuk belajar berselancar, lanjut Damar, pada bulan Juli-Agustus.
"Kalau wisatawan mancanegara yang ke sini (Pantai Seger) sudah berpengalaman. Ombak dan arus di sini tinggi dan keras," tambahnya.
Laki-laki kelahiran Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah ini mengatakan jika wisatawan mancanegara datang untuk berselancar pada bulan Agustus, ombak sedang berada pada posisi tinggi yakni sekitar empat meter. Tinggi ombak tersebut menantang para peselancar mancanegara yang datang ke Pantai Kuta.
Salah satu peselancar asal Jerman, Lina, mengakui Pantai Seger merupakan tempat selancar yang menantang. Ia beralasan jika ombak di Pantai Kuta tergolong tinggi sehingga menantang untuk dicoba.
"Saya kadang selancar sendiri kadang sama teman. Biasanya pagi atau siang," ujar Lina saat ditemui KompasTravel usai berselancar.
Pertama kali datang dengan adiknya tiga tahun yang lalu yakni tahun 2012, ia mengatakan kerap berselancar di Pantai Seger. Musim hujan adalah waktu terbaik baginya untuk berselancar.
Pantai Seger merupakan bagian dari kawasan wisata Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Kawasan Pantai Seger masih berada di satu garis dengan Pantai Kuta Lombok.

Destinasi Liburan Terbaik di Indonesia Saat Musim Hujan

♠ Posted by Unknown

 Bagi sebagian orang, musim hujan berarti jalanan macet dan terjebak di dalam ruangan. Padahal, beberapa tempat di Indonesia justru semakin menyenangkan dikunjungi di waktu tersebut, sekaligus jadi destinasi terbaik untuk melarikan diri dari cuaca buruk. 

Wego.co.id, situs pencari wisata, mengungkap destinasi-destinasi lokal yang disarankan untuk dikunjungi saat musim hujan.

“Di kota-kota besar, hujan jadi hambatan untuk beraktivitas, tapi di beberapa tempat, musim hujan justru jadi waktu terbaik sepanjang tahun,” ungkap Ruwie Rahardjo, General Manager Wego Indonesia. 

“Hujan membawa udara segar dan menghijaukan kembali daerah pedesaan, karena itu, sangat tepat untuk liburan dan beristirahat di bulan-bulan ini.”

Ketika hujan turun di Bali, contohnya, Rahardjo berpendapat bahwa saat itu adalah saat terbaik untuk menikmati Bali dengan cara berbeda.

“Ubud di musim hujan terasa sangat tenteram. Ketenangan yang ditawarkan oleh pusat seni budaya Bali tersebut terasa berkat suhu yang menurun, yang tentunya lebih nyaman dibanding daerah tepi pantai. Hijaunya alam Ubud juga akan jadi latar yang menawan untuk beristirahat, membaca buku, sambil mendengarkan bunyi rintik hujan,” saran Rahardjo. 

“Kelebihan lainnya adalah tersedia pilihan akomodasi yang beragam di Ubud, mulai dari resor mewah sampai homestay unik untuk budget traveler.”

Di daerah-daerah tertentu di Indonesia, musim hujan merupakan waktu diving yang ditunggu-tunggu. Posisi unik Ambon yang terletak di antara dua lautan membuat cuacanya dipengaruhi angin musim barat dan musim timur, sehingga menghasilkan pola cuaca yang berbeda dengan Jakarta dan area lain di Indonesia.

“Aktivitas diving umumnya menurun selepas bulan Oktober, namun terdapat beberapa diving spot yang waktu penyelaman terbaiknya justru jatuh di musim hujan,” Rahardjo melanjutkan. 

“Di sekitar Ambon, contohnya, di Silale, Laha, Hukurila, dan Pintu Kota,visibility terbaik bisa didapatkan pada bulan November sampai Mei saat tidak ramai pengunjung.”

Ide liburan menarik lainnya adalah memanjakan lidah dengan berwisata kuliner.

“Anda tidak mungkin ke Bandung tanpa wisata kuliner. Makan enak bersama teman dan keluarga tentu sangat menyenangkan, apalagi saat hari hujan. Daftar panjang restoran, kafe, dan penjaja makanan di Bandung siap memanjakan Anda,” tambah Rahardjo. 

“Ngobrol sambil menyantap semangkuk cuanki hangat di Jalan Serayu, atau menyesap kopi lokal berkualitas dari kafe di daerah Bukit Pakar, bisa jadi ide bagus untuk menghabiskan waktu di Bandung kala hujan, tentunya sambil mengistirahatkan badan dan pikiran.”

Di samping pengalaman unik yang ditawarkan, liburan saat musim hujan juga bagus untuk budget jalan-jalan Anda.

Gua Rangko Nan Indah yang Belum Siap Terima Wisatawan

♠ Posted by Unknown

Obyek wisata Goa Rangko di Desa Rangko, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur tengah ramai diperbincangkan di media sosial yakni Instagram.

Bagai oase di terik matahari yang menyinari daratan penghubung menuju Pulau Komodo, obyek wisata Goa Rangko mencuat sebagai tempat wisata alternatif.
 
Seorang pengguna Instagram, Rizal Agustin dengan akun @mrizag menceritakan perjalanannya menuju Goa Rangko beberapa hari lalu kepada KompasTravel.

Pertama kali ia mengetahui keberadaan Goa Rangko yakni melalui sebuah postingan foto Gua Rangko di Instagram. Berbekal informasi dari Instagram dan juga dari seorang teman dari Manggarai Barat, ia kemudian berangkat.
 
Rizal tak sendiri menuju Goa Rangko. Ia datang bersama dua orang temannya. Satu dari Bengkulu dan lainnya dari Labuhan Bajo. Dari tengah kota, ia pergi menyusuri jalan menuju titik penyeberangan menggunakan perahu sebelum mencapai Goa Rangko.

Sepeda motor yang ia gunakan diarahkan ke dekat obyek wisata Gua Batu Cermin. Dari sebuah pantai di dekat obyek wisata goa tersebut, Rizal akan menyeberang.
 
"Di pantai, saya pergi menumpang naik kapal nelayan," tutur Rizal.
 
Kapal-kapal berjajar di pantai yang entah tak ia ketahui namanya. Kapal-kapal tersebut pada akhirnya ia ketahui dari pemilik kapal yang ia tumpangi, yakni sebagai alat transportasi penduduk Desa Rangko.
Biasanya, kapal-kapal nelayan tersebut hanya menyeberang dari Desa Rangko ke dekat Desa Batu Cermin satu kali sehari. Kapal dengan kapasitas lima orang yang ia tumpangi belum juga mulai berlayar membelah laut. 

Sungai Musi Perlu Dijadikan Wisata Unggulan Sumsel

♠ Posted by Unknown

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Sungai Musi di Palembang perlu dijadikan obyek wisata unggulan Provinsi Sumatera Selatan karena potensinya cukup besar.

"Bila sungai yang menarik itu dikelola dengan baik maka wisatawan banyak yang berkunjung," kata Arief di Palembang, Jumat (20/11/2015).

Ia mengatakan sungai tersebut harus selalu diawasi dan jangan sampai ada sampah. "Sampah membuat jorok sehingga wisatawan menjadi tidak menarik berkunjung," katanya.

Memang, lanjut Menpar, di sepanjang sungai tersebut banyak terdapat pabrik. Namun, itu tidak masalah karena bila sudah menjadi ikon wisata maka pendapatannya akan lebih besar dari pabrik.

Menpar mengatakan, memang untuk menjadi wisata unggulan maka ada fasilitas yang harus dipenuhi.

Fasilitas yang harus dipenuhi itu di antaranya kegiatan yang dilaksanakan secara rutin dan harus menarik serta memiliki akses untuk menuju ke obyek wisata tersebut.

"Yang jelas bila itu terpenuhi maka wisatawan mancanegara akan banyak berkunjung," ujar dia.

Untuk itu Kemenpar siap membantu termasuk promosi ke luar negeri.

Selain itu, lanjut Arief, Kemenpar juga siap membuka jalur penerbangan langsung dari Palembang ke luar negeri seperti China.